Pengukuran Sudut
Nama: Nazwa Alifia Azzahra
Kelas: X IPS 1
Absen: 21
Pengertian Pengukuran Sudut
Berdasarkan gambar di atas dapat kita simpulkan bahwa pengukuran sudut merupakan salah satu aspek penting dalam pengukuran dan pemetaan kerangka maupun titik-titik detail. Sistem besaran sudut yang dipakai juga berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sistem besaran sudut pada pengukuran dan pemetaan dapat terdiri dari:
1.) Sistem Besaran Sudut Seksagesimal
2.)Sistem Sudut Sentisimal
3.) Sistem Sesaran Sudut Radian
Dasar untuk mengukur besaran sudutnya seperti suatu lingkaran yang dibagi menjadi empat bagian, yang dinamakan kuadran yaitu Kudran I, II, III dan kuadran IV.
Untuk cara sexagesimal lingkaran dapat dibagi menjadi 360 bagian yang sama dan tiap bagiannya disebut derajat. Maka 1 kuadran dalam lingkaran tersebut = 900.
1o = 60’ 1’ = 60” 1o = 3600”
Sudut dan Ukuran Sudut
Kita pernah dikenalkan 3 jenis sudut yaitu sudut lancip yang besarnya kurang dari 90°, sudut siku-siku yang besarnya 90°, sudut tumpul yang besarnya lebih dari 90°. Pada umumnya, ukuran sudut yang digunakan untuk menentukan besar suatu sudut adalah derajat dan radian.
a. Ukuran Derajat
1 putaran = 360° ⟺ 1° = 1360 putaran
b. Ukuran Radian
1π rad = 180°
2 putaran penuh =2π rad
Contoh Soal
1.) Nyatakan sudut-sudut berikut dalam satuan derajad:
a) 1/2 π rad
b) 3/4 π rad
c) 5/6 π rad
Pembahasan
Konversi:
1 π radian = 180°
Jadi:
a) 1/2 π rad
b) 3/4 π rad
c) 5/6 π rad
Komentar
Posting Komentar